.

PSPS vs PSAP :PSAP Krisis Bek

Lini bawah PSAP Sigli dikhawatirkan tampil timpang ketika dijamu tuan rumah PSPS Pekanbaru di Stadion Sport Center Kuansing, Teluk Kuantan, sore nanti, mengawali putaran kedua Indonesia Super League (ISL) musim 2011-2012. Kekhawatiran terhadap keroposnya lini bawah cukuplah berasalan. Pasalnya, libero asal Korea Selatan, Lee Soung Young dipastikan absen akibat sakit. Kondisi itu kian lengkap setelah Muhammad Ali harus menjalani hukuman akibat akumulasi kartu kuning.

Sebenarnya, pada putaran pertama, Laskar Aneuk Nanggroe---julukan PSAP--masih memiliki pemain asal Papua, Arifin Ginuni. Namun pada pusingan kedua, Arifin pun memutuskan pulang ke kampung halamannya. Ya, mantan pemain Gresik United akhirnya dikontrak Persiram Raja Ampat.

Praktis, kini PSAP hanya bisa mengandalkan Bustami dan Stambisso.

Mau tak mau, untuk mengisi posisi lini bawah sepertinya nama dari Ferry Komul pun harus ditarik ke bawah. “Kemungkinan, untuk posisi Lee akan digantikan Bustami. Sedangkan Ali diisi Stambisso,” ungkap Asisten Pelatih PSAP Sigli, Noviar Rusli kepada Serambi, tadi malam.

Meski lini bawah kurang lengkap, ternyata Noviar tetap saja optimis melawan PSPS Pekanbaru. Bahkan, dia sesumbar jika PSAP bisa menang. “Persiapan matang sudah kita lakukan. Kini saatnya kita menang di laga tandang sore nanti,” tegasnya.

Untuk pertandingan sore nanti, besutan Arman membawa hasil positif. Ya, di tarung pamungkas di Stadion Kuta Asan, PSAP sukses menekuk PSPS lewat kemenangan dramatis, 3-2. Usai tertinggal gol M Isnaini dan Herman Dzumafo Efandi, tim PSAP bisa membalas dengan gol Abdul Faisal dan dua gol Sekou Camara.

Laga PSPS versus PSAP merupakan pertemuan keenam kali. Dari lima laga sebelumnya, Askar Batuah--julukan PSPS--berhasil menang tiga kali. Di musim 2007/2008 dalam kompetisi divisi, awak PSPS sukses menang atas PSAP 2-1 di Stadion Rumbai, Riau. Herman Dzumafo jadi pahlawanan kemenangan dengan dua gol, sementara gol balasan PSAP  dilesatkan striker degil asal Kembang Tanjong, Helmi Daud.

Namun, di pertemuan kedua yang berlangsung di Kuta Asan, skuadra

PSAP mengamuk dengan menghajar PSPS 5-0. Trigol striker asal Sao Paolo Brasil, Wagner plus gol Wahyudi dan Wanderson mampu melibas PSPS. Ingat! Ketika itu, PSAP Sigli dilatih Anwar.

Pada pentas divisi utama musim 2008/2009, di luar dugaan skuadra PSPS mempermalukan PSAP, 2-1, di Stadion Kuta Asan, Sigli. Angka penuh PSPS ditentukan oleh gol dari Herman Dzumafo Efandi, dan M Isnaini. Beruntung, dalam duel Jumat 29 Agustus 2008, PSAP masih bisa membalasnya lewat gol hiburan Wahyudi.

Duka PSAP kian lengkap pada pertandingan putaran kedua. Di bawah pelatih Kustiono kala itu, tim PSAP dihancurkan PSPS dengan skor telak 6-1. Tentu saja, kekalahan memalukan pada Oktober 2008 itu tak ingin diulangi petang nanti. Catat! Kekalahan 1-6 itu ketika PSAP bermain di Stadion Sport Center Kuansing.

Meski rekor pertemuan lebih berpihak pada tuan rumah, PSAP boleh saja tersenyum. Ya, dua legiun asing, Sekou Camara dan Stambisso telah kembali lagi ke kubu PSAP. Padahal, kedua pemain asal Benua Afrika sempat dicoret oleh pengurus PSAP. Tentu saja ini semakin menambah kekuatan untuk menghempas tuan rumah.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar