Mendapat kepercayaan dalam tugas barunya sebagai direktur teknik Persiba Balikpapan guna melanjutkan tren positif tim yang ditinggal kabur pelatih sebelumnya Peter James Butler. Hans Peter Schaller tetap berpikir realistis jika tak semudah membalikkan telapak tangan melanjutkan tren positif Persiba di sisa lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011/12.
Peter Schaller yang baru pertama kali mengarsiteki tim asal Indonesia, mengakui jika dirinya masih harus melihat kondisi dalam tim Persiba.
“Saya harus beradaptasi dulu dalam tim ini. Sebagai orang baru saya tentunya harus melihat dan tahu bagaimana karakter setiap pemain Persiba. Setelah itu secara perlahan saya akan membangun Persiba lebih baik,” ucap Peter Schaller.
“Memang saya cukup tahu bagaimana Persiba dan ISL sendiri, demikian pula dengan pemain di Persiba seperti Aldo Barreto, Esteban Guillen, Kenji dan Shohei Matsunaga, tapi saya butuh lebih dekat lagi,’ timpalnya.
Persiba saat ini memang sedang on fire, demikian pula dengan kondisi pemain yang sedang dalam performa terbaik. Selama bergulirnya putaran kedua ISL musim, lima pertandingan berhasil dilalui dengan hasil positif ketika skuad Beruang Madu, julukan Persiba, ditukangi Butler. Dari lima laga di putaran kedua ini, Aldo Barreto dkk sukses menorehkan empat kemenangan dengan hanya sekali seri ketika di tahan imbang (2-2) Persija Jakarta.
Sanggupkah Peter Schaller melanjutkan tren poistif tersebut? Padahal meski baru bergabung kemarin, pelatih berkebangsaan Austria ini langsung dihadapkan dengan laga timnya yang harus menjamu PSAP Sigli pada Sabtu (12/5) sore.
“Saya masih harus melihat sejauh mana katakter masing-masing pemain. Selanjutnya saya akan coba terapkan teknik bermain sepak bola sebagaimana filosofi dalam kepelatihan saya. Karena itu, menghadapi pertandingan perdana saya bersama Persiba saya tak menjanjikan kemenangan cepat, tapi saya akan berusaha maksimal,” terang dia.
Termasuk apakah dirinya akan merubah pakem permainan gaya Butler yang dalam dua bulan terkahir begitu apik diperagakan Matsunaga Shohei dkk dalam menghadapi lawan-lawannya. Di mata Peter Schaller, dengan waktu yang begitu singkat dan langsung dihadapkan dengan pertandingan, dirinya tak akan merubah begitu saja karakter bermain Persiba dengan apa yang telah diberikan Butler.
“Biarkan pemain bermain dengan gaya mereka sebelumnya, mungkin saya belum bisa banyak campur tangan. Jika karakter yang ada sudah bagus tentunya harus dilanjutkan, karena itu saya minta kepada pemain untuk bermain dengan gaya mereka. Satu catatan, pertandingan nanti jadikanlah semangat untuk meraih kemenangan bukan untuk saya dan bukan untuk tim tapi untuk para suporter,” tegas mantan pelatih Al Ahly Mesir dan Al Asad Qatar ini.
Menyikapi hal tersebut Esteban Guillen pilar lini tengah Beruang Madu mengaku tetap optimis timnya meraih kemenangan atas PSAP Sigli.
"Setiap pelatih berbeda, tapi saya dan teman-teman harus berpikir positif. Bagaimanapun kami sudah kompak dan tak ada alasan lain kecuali menang dari PSAP," tegasnya.
Di satu sisi tim tamu yang putaran kedua ini ditukangi pelatih anyarnya Jessy Mustamu, juga tak mau mengalah begitu saja sekalipun yang dihadapi adalah Persiba yang dilihat dari grafik terakhirnya sedang bagus.
"Saya kurang tahu kekuatan Persiba, tapi tentunya kami punya misi tak mau kalah. Minimal satu poin sudah cukup, kalau bisa tiga poin mengapa tidak," terang eks penggawa Persebaya Surabaya di era perserikatan ini.
“Saya harus beradaptasi dulu dalam tim ini. Sebagai orang baru saya tentunya harus melihat dan tahu bagaimana karakter setiap pemain Persiba. Setelah itu secara perlahan saya akan membangun Persiba lebih baik,” ucap Peter Schaller.
“Memang saya cukup tahu bagaimana Persiba dan ISL sendiri, demikian pula dengan pemain di Persiba seperti Aldo Barreto, Esteban Guillen, Kenji dan Shohei Matsunaga, tapi saya butuh lebih dekat lagi,’ timpalnya.
Persiba saat ini memang sedang on fire, demikian pula dengan kondisi pemain yang sedang dalam performa terbaik. Selama bergulirnya putaran kedua ISL musim, lima pertandingan berhasil dilalui dengan hasil positif ketika skuad Beruang Madu, julukan Persiba, ditukangi Butler. Dari lima laga di putaran kedua ini, Aldo Barreto dkk sukses menorehkan empat kemenangan dengan hanya sekali seri ketika di tahan imbang (2-2) Persija Jakarta.
Sanggupkah Peter Schaller melanjutkan tren poistif tersebut? Padahal meski baru bergabung kemarin, pelatih berkebangsaan Austria ini langsung dihadapkan dengan laga timnya yang harus menjamu PSAP Sigli pada Sabtu (12/5) sore.
“Saya masih harus melihat sejauh mana katakter masing-masing pemain. Selanjutnya saya akan coba terapkan teknik bermain sepak bola sebagaimana filosofi dalam kepelatihan saya. Karena itu, menghadapi pertandingan perdana saya bersama Persiba saya tak menjanjikan kemenangan cepat, tapi saya akan berusaha maksimal,” terang dia.
Termasuk apakah dirinya akan merubah pakem permainan gaya Butler yang dalam dua bulan terkahir begitu apik diperagakan Matsunaga Shohei dkk dalam menghadapi lawan-lawannya. Di mata Peter Schaller, dengan waktu yang begitu singkat dan langsung dihadapkan dengan pertandingan, dirinya tak akan merubah begitu saja karakter bermain Persiba dengan apa yang telah diberikan Butler.
“Biarkan pemain bermain dengan gaya mereka sebelumnya, mungkin saya belum bisa banyak campur tangan. Jika karakter yang ada sudah bagus tentunya harus dilanjutkan, karena itu saya minta kepada pemain untuk bermain dengan gaya mereka. Satu catatan, pertandingan nanti jadikanlah semangat untuk meraih kemenangan bukan untuk saya dan bukan untuk tim tapi untuk para suporter,” tegas mantan pelatih Al Ahly Mesir dan Al Asad Qatar ini.
Menyikapi hal tersebut Esteban Guillen pilar lini tengah Beruang Madu mengaku tetap optimis timnya meraih kemenangan atas PSAP Sigli.
"Setiap pelatih berbeda, tapi saya dan teman-teman harus berpikir positif. Bagaimanapun kami sudah kompak dan tak ada alasan lain kecuali menang dari PSAP," tegasnya.
Di satu sisi tim tamu yang putaran kedua ini ditukangi pelatih anyarnya Jessy Mustamu, juga tak mau mengalah begitu saja sekalipun yang dihadapi adalah Persiba yang dilihat dari grafik terakhirnya sedang bagus.
"Saya kurang tahu kekuatan Persiba, tapi tentunya kami punya misi tak mau kalah. Minimal satu poin sudah cukup, kalau bisa tiga poin mengapa tidak," terang eks penggawa Persebaya Surabaya di era perserikatan ini.