.

Pengamat: Tak ada Aksi, Kelompok Suporter PSAP Hanya Tim Paduan Suara

Hasil mengecewakan yang didapat PSAP Sigli akhir-akhir menuai berbagai kritikan dan sorotan terhadap tim. betapa tidak, PSAP yang merupakan tim raksasa di Aceh ini tiba-tiba saja tahun ini merosot tajam. Musim lalu, PSAP malah mendapat gelar "Raja Sepakbola Aceh" setelah menundukkan semua tim Aceh yang berlaga di divisi utama ketika itu baik kandang maupun tandang. PSAP juga tercatat musim lalu memperoleh kemenangan terbesar yaitu 10-0 atas tim juru kunci persires rengat. striker PSAP juga tercatat mencetak 5 gol dalam satu pertandingan, yaitu osas saha.

sepanjang sejarah PSAP Sigli mengikuti liga profesional, belum pernah dapat dikalahkan dengan skor besar sampai 5 gol, namun musim ini di ISL (indonesian Super League) PSAP dikalahkan 5-1 oleh persija jakarta. Bahkan PSAP menderita hattrick kekalahan beruntun, sungguh tragis. huft, tim redaksi ultras PSAP juga sangat sedih dengan fakta ini.

seorang pengamat bola di Pidie, bernama Agus Kurniawan menuturkan kepada redaksi, bahwa kekalahan dan menurunnya kualitas PSAP disebabkan oleh pengurus yang tidak serius dalam mengurusi tim kesayangannya, yaitu PSAP. mulai dari gaji yang tidak dibayar, sampai pemain-pemain bagus yang dibiarkan pergi dari PSAP.

"oleh karena itu, saya sangat berharap ada aksi nyata dari kelompok suporter PSAP, baik TheLAN, maupun ThePARR." tambahnya lagi.

 "kita sama-sama dapat melihat bagaimana suporter persib langsung menggelar aksi kepada pengurus untuk membenahi tim persib. tentu ini bisa menjadi contoh yang baik. suporter dalam hal ini punya pengaruh besar untuk mendesak pengurus melakukan perbaikan, jangan hanya duduk dan menyanyi saja di stadion." ujarnya dengan nada sedang.

"kita punya dua kelompok suporter, yaah seharusnya jangan cuma jadi tim paduan suara dong. harus ada bedanya sama penonton lain dilapangan, penonton lain kan juga bisa teriak2, hehe" guraunya.

ketika kami menanyakan kepada pak agus tentang harapannya kepada suporter PSAP, beliau menjawab. "Saya berharap kelompok suporter lebih berperan aktif dalam perkembangan PSAP, jangan banyak bacot di FB aja, tunjukkan apa kepedulian kalian. kalau memang tidak ada pengaruh untuk perkembangan PSAP, ngapain juga ada dua kelompok suporter."

"intinya jangan jadi tim paduan suara, tunjukkan kepedulian/aksi nyata, seperti melakukan aksi damai untuk menyampaikan aspirasi ke pengurus, atau pengumpulan "koin untuk PSAP", biar pengurus lebih terasa di kritik."

ya itulah wawancara singkat kami dengan pengamat sepakbola. semoga ini bisa menjadi motivasi bagi kita untuk terus berbuat untuk PSAP.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar