"Tur Sumatera ini memang berat bagi Arema Indonesia. Lawan yang bakal kita hadapi PSAP Sigli dan PSMS Medan. PSAP Sigli yang bakal dihadapi pada pertandingan pertama nanti saya yakin akan habis-habisan," kata Suharno kepada GOAL.com Indonesia, Minggu (20/5).
Alasan Suharno, karena tim berjuluk Laskar Aneuk Nanggroe itu posisinya juga rawan. Tim yang ber-home base di Sigli itu ada di peringkat 17 atau runner-up juru kunci klasemen sementara ISL. Mereka mengantongi 22 poin dari 24 kali main. Sedangkan Arema Indonesia di posisi 15. Tim Singo Edan mengemas 26 pon dari 26 kali main.
"Secara poin dan posisi di klasemen kita memang lebih bagus. Tapi, dari jumlah pertandingan yang sudah dijalani, PSAP Sigli masih memiliki peluang mengejar," katanya.
Makanya, tandas mantan pelatih Persiwa Wamena dan Deltras Sidoarjo ini, Arema Indonesia harus mampu meraih poin demi poin dalam setiap laga kandang maupun tandang. Termasuk melawan PSAP Sigli itu. Sehingga, bisa menjauhi zona degradaasi.
Melawan tim besutan Armand, tandas Suharno, memang tidak mudah. Namun, kata dia, tidak ada pilihan lain, Arema harus all out. Menurut dia, meski ada beberapa pilar tak bisa diturunkan, Arema wajib meraih poin.
Di antara pemain yang tak bisa diturunkan itu adalah Steve Hasketh, M Ridhuan, Jean Alain Mosley N'Kong karena cedera atau akumulasi kartu kuning. Sedangkan Arif Ariyanto pun masih diragukan main karena cedera.
Menurut Suharno, pemain pengganti sudah disiapkan. Sayangnya, dia enggan menyebutkan pemain yang siap mengisi beberapa pemain yang absen itu.
Dia hanya menegaskan, pemain pengganti tersebut memiliki kemampuan yang hampir sama. Karena itu, kata dia, Arema harus bisa mewujudkan misi untuk terus menjauhi zona degradasi di tur Sumatera, khususnya saat lawan PSAP Sigli.