Pelatih Kepala PSMS Divisi Utama PT Liga
Indonesia, Suimin Diharja terus mempersiapkan timnya jelang kompetisi
yang dijadwalkan berlangsung 27 Januari 2012. Berada di Grup I, Suimin
yakin timnya bisa bersaing dengan tim-tim lainnya yakni PSAP Sigli, PSAB
Aceh Besar, PSGL Gayo Lues, Persih Tembilahan, PS Bangka Belitung,
Persisko Bango Jambi dan PS Bengkulu.
Dari ketujuh tim tersebut, Suimin menilai PSAP lawan terberat.
Menurutnya PSAP yang punya predikat sama dengan PSMS (degradasi dari
PSMS ISL) punya pengalaman untuk menyulitkan timnya. Di ISL, PSAP
menempati posisi paling buncit sedangkan PSMS berada di peringkat 17.
Catatan musim lalu, dari dua kali pertemuan, Ayam Kinantan-julukan PSMS,
mengantongi sekali kemenangan (putaran kedua menang 2-1 di Stadion
Teladan) dan sekali kali kalah (putaran pertama di Sigli skor 1-2).
“Dari semua lawan-lawan di grup satu, saya yakin tim kami tidak akan
mengalami kesulitan jika bertanding. Mungkin lawan terberat ada di PSAP.
Karena musim lalu sama-sama di ISL, dan sudah punya pengalaman
berhadapan dengan PSMS. Sedangkan, tim-tim lainnya kebanyakkan baru
promosi,” ujarnya.
Pria dengan julukan pelatih kampung ini
menambahkan berada di grup I dengan jarak yang terbilang dekat,
dipastikan tim akan menggunakan jalan darat untuk melakoni partai away.
Namun, cara ini akan menguras stamina kuatnya. “Melihat lokasi antartim,
jelas nanti kami akan menggunakan jalur darat dengan lama berjam-jam.
Karena beberapa klub wilayahnya ada yang hanya bisa dilalui dengan bus,
bahkan bus kecil. Untuk menghindari keletihan, nantinya jadwal
keberangkatan harus lebih awal. Jadi istirahatnya lebih panjang dan
persiapan di sana lebih matang,” bebernya.
Dari sisi teknis,
sejatinya tim besutan Suimin ini terbilang sudah siap untuk
berkompetisi. Meski banyak ditinggal pemain bintangnya ke PSMS Divisi
Utama LPIS, tim yang dilatih sudah padu. Sayangnya, persoalan non teknis
cukup mengganggu persiapan tim ini. Pasalnya, pascatim dilaunching 2
Desember 2012 lalu hingga kini kontrak pemain dan pelatih belum tuntas.
Bahkan, negosiasi harga untuk uang muka pemainpun belum beres semua.
Beberapa pemain, seperti Wijay, Suheri Daud dan Nico Susanto bahkan
sudah meminta izin ke pelatih untuk sementara waktu latihan sendiri.
Teranyar, bek jebolan PON Sumut Agung Prasetyo juga dikabarkan sudah
membuka diri untuk hijrah ke PSMS LPIS, ini juga diduga karena kontrak
yang urung menemui titik terang bersama manajemen PSMS PT Liga. “Kalau
soal negosiasi dan kontrak saya serahkan ke manajemen, itu wilayah
mereka. Saat ini, anak-anak masih komit untuk berada di tim. Tentu saja,
kalau lebih cepat selesai lebih baik agar persiapan tim tidak terganggu
masalah non teknis,” timpalnya.
Suimin juga berharap manajemen
bisa merampungkan jadwal Training Camp (TC). “Ya tentunya harus TC.
Kalau semakin lama persiapan semakin sempit dan program yang saya susun
tentu harus berubah lagi. Mudah-mudahan awal Januari nanti sudah bisa
TC,” tutur mantan pelatih Sriwijaya, Persikabo ini.